PROSES
PEMASARAN
Proses pemasaran yaitu merupakan tahapan dimana
barang atau pun jasa dapat sampai ke tangan konsumen dari produsen. Adapun
proses pemasaran terdiri dari:
Adanya produk.
Penetapan harga.
Saluran distribusi.
Promosi.
Pembelian.
PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan
individu yang melibatkan penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan
keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai
pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.
BAURAN PEMASARAN (Marketing Mix)
Bauran pemasaran merupakan interaksi ‘empat variabel utama dalam
sistem pemasaran: produk/jasa, penentuan harga, distribusi, dan promosi. Arti
penting dari tiap variabel tersebut berbeda, tergantung pada industri, misi
perusahaan, sifat pasar dan ukuran perusahaan, maupun sejumlah faktor
lingkungan.
Bauran pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu :
- Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
- Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
- Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
- Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
Namun dalam pengembangannya 4 komponen Bauran
Pemasaran (marketing mix) mengalami perkembangan. Pakar marketing yaitu
Lovelock dan Wright mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix)
menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan
8Ps, yaitu: product elements, place, cyberspace, and time, promotion
and education, price and other user outlays, process, productivity and quality,
people, and physical evidence.
1. Product elements adalah semua komponen
dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah
keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan
yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas
komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang
dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
4. Price and other user
outlays adalah
pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan
mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
5. Process adalah
suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk
menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
6. Productivity
and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan
ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi
pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan
pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah
pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan
layanan (service production).
8. Physical
evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata
kualitas produk dan layanan.
SEGMENTASI PASAR
Swastha
& Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi
pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat
homogen. Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995)mengatakan
bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen
pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya
kesamaan perilaku pembeli.
Di lain
pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu
proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri
dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Sehingga
pada dasarnya,segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu
produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar,
pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan
kepada konsumen. Segmentasi pasar yang efektif harus memenuhi persyaratan
berikut:
1.
Dapat diukur (measureability) : menunjukkan bahwa
besar daya beli setiap segmen harus dapat diukur dengan tingkat tertentu,
meskipun pada kenyataannya beberapa variabel tertentu tidak mudah diukur.
2.
Dapatdicapai (accessibility) : menunjukkan seberapa
jauh segmen dapat dijangkau dan dilayani dengan efektif.
3.
Berarti (substantially) : suatu kelompok akan pantas
disebut segmen
4.
apabila cukup besar dan atau cukup menguntungkan.
5.
Layak (feasibility) : menunjukkan seberapa jauh program-program
efektif dapat disusun untuk menarik minat segmen.
Ada beberapa variable Segmentasi, yaitu :
1. Geografis
2. Demografis
3. Psikografis
Manfaat
segmentasi pasar
Segmentasi pasar membantu perusahaan untuk membuat suatu produk yang
spesifik dan memenuhi kebutuhan sebagian pasar yang menjadi targetnya, sehingga
kegunaan segmentasi pasar untuk desain strategi pemasaran adalah sebagai
berikut :
1.
Memperoleh posisi bersaing yang lebih efektif bagi
merek-merek yang ada
2.
Lebih mengefektifkan lagi posisi merek saat ini dengan
bertumpu pada pasar yang terbatas
3.
Memisahkan posisi dua atau lebih merek dari perusahaan
yang sama untuk meminimalisasi kanibalisme
4.
Mengidentifikasi gap dalam pasar yang menunjukkan
peluang untuk mengembangkan produk baru
TARGETING PASAR
Definisi
targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses pengevaluasian
segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara,provinsi,atau sekelompok
orang yang memliki potensi untuk memberikan
respon. Sedangkan menurut
Kotler & Amstrong (2008) adalah sekelompok
pembeli (buyers) yang
memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang
menjadi tujuan promosi
perusahaan.
Dari
kedua definisi tersebut targeting merupakan sebuah proses yang sangat penting
karena akan menentukan siapa yang akan membeli produk dari perusahaan.
Targeting adalah membidik target market yang telah kita pilih
dalam analisa segmentasi
pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program
pemasaran yang dilakukan
harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang
hendak kita tuju.
Manfaat Targenting
Perusahaan dapat memfokuskan sumber daya yang
dimilikinya terhadap segmen pasar yang paling menguntungkan
Perusahaan dapat melakukan focus dalam menganalisa
kompetitornya
Meningkatkan
tingkat komunikasi diantara penjual dan pembeli
Perusahaan dapat fokus terhadap segmen pasar yang
paling dimengerti oleh perusahaan
PEMASARAN
KOMERSIL
Sebagaiman
kita ketahui bahwa kegiatan pemasaran adalah berbeda dengan penjualan,
transaksi ataupun perdagangan. American Marketing Association 1960, mengartikan
pemasaran sebagai berikut: Pemsaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang
mengaarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak
pemakai.
PASAR SASARAN
Selama
ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar sasaran yang akan
dituju, keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka
tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Terlalu banyaknya
pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif dalam tuntutan
kebutuhan dan keinginannya. Jadi arti dari pasar sasaran adalah: Sebuah pasar
terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan alau keinginan tertentu yang
mungkin maupun mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan
kebutuhan atau keinginan tersebut.
konsumen yang terlalu heterogen itulah maka
perusahaan perlu mengkelompokkan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu
memilih dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya hal
ini, maka perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan lebih
baik, dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan produk yang tepat, dapat
menentuan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien serta mampu
menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi setiap target pasar. Pasar sasaran
(Target Market) adalah: Sekelompok konsumen atau pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran usaha
pemasaran bagi sebuah perusahaan.
Jadi
dalam pemasaran social maupun pemasaran komersil terdapat perbedaan yang sangat
mencolok yaitu dalam pemasaran komersil lebih menitik beratkan dalam keuntungan
atau laba, sedangkan dalam pemasaran social yang menjadi tolak ukur
keberhasilan adalah perubahan prilaku dari konsumen itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar